NILAI YANG TAK PERNAH BERUBAH
NILAI YANG TAK PERNAH BERUBAH
Oleh: Enung Kartini
Sekitar sebelas tahun yang lalu saya pernah berlangganan tabloid bernama Aura. Saat itu tahun 2009. Ada sebuah tulisan inspiratif yang ingin saya bagikan kepada teman-teman pembaca.
Dicerita dalam tulisan tersebut bahwa ada seorang profesor yang jadi pembicaraan di sebuah seminar. Dia memulai acara seminar dengan menunjukkan selembar uang senilai 20 dolar kemudian bertanya kepada para peserta tentang nama dan berharga tidaknya benda tersebut. Ada seorang peserta yang menjawab bahwa benda itu bernama uang yang bernilai 20 dolar dan bisa digunakan sebagai alat tukar yang resmi. Setelah itu Profesor meletakkan uang kertas tersebut di telapak tangannya dan meremasnya sampai membentuk gumpalan kertas. Sesudah itu ia membuka lipatan dan berusaha membuat uang kertas itu lurus dan licin, tapi gagal. Profesor kembali bertanya, apakah dengan bentuk seperti itu uang kertas ini masih bernilai sama 20 dolar atau sudah berkurang? Dan peserta tentu menjawab nilainya masih sama. Tidak cukup sampai di situ Profesor kemudian menjatuhkan uang itu ke lantai dan dia menginjak-injak serta menggilas uang tersebut dengan sepatunya sampai uang tersebut kumal, kotor dan nyaris tak bisa dikenali dari jauh.
“Sekarang, dengan rupa seperti ini, apakah uang ini masih bisa dipakai untuk dibelanjakan sesuai nilai yang tertulis?” Tanya Profesor. Beberapa peserta seminar mengangkat tangan.
“Saya pikir nilai uang ini masih sama,” jawab seorang peserta.
“Uang ini tetap bernilai 20 dolar,” kata peserta lainnya. Semua orang setuju. Kemudian Profesor menjelaskan,
“Hadirin sekalian, latihan ini memberi kita pelajaran yang sangat berharga. Sebagian dari Anda mungkin mengira, saya bisa mengubah bentuk, mengotori, merusak dan mengubah uang ini selama proses tersebut. Tapi apapun yang saya lakukan terhadap uang kertas ini, Anda semua berpendapat sama, uang ini masih bisa digunakan karena percaya, apa yang saya lakukan tidak mengurangi nilainya. Uang kertas ini tetap bernilai 20 dolar.
Maknanya apa teman-teman dari cerita tersebut? Dalam hidup ini, kita sering merasa dijatuhkan, diremukredamkan, digilas dan dicampakkan ke kubangan akibat keputusan-keputusan yang kita buat atau keadaan yang menimpa kita. Kita merasa tidak berharga. Sebagian orang yang melihat mungkin menganggapnya begitu, Tapi, apapun yang terjadi, selalu ingat, Teman-teman tak pernah kehilangan nilai diri.
So, jangan pernah merendahka atau menghancurkan diri sendiri karena keadaan atau keputusan yang kita buat. Ingat, di dunia ini tak ada orang yang sempurna. Semua orang pernah berbuat salah. Coba belajar memaafkan diri sendiri. Selain itu jangan pernah membiarkan perasaan kita digerogoti situasi dan skenario yang tak bisa kita atur atau kendalikan. Kita bisa menentukan atau memilih akan merasa seperti apa. Tak ada orang dan sesuatu yang bisa membuat kita sedih tanpa seizin kita.
Salam literasi
Bandung, 12 Juli 2020
Disarikan dari Tabloid Aura
Gambar diambil dari: https://tandapetik.com/lebaran-dekat-rezeki-para-penjual-jasa-penukaran-uang/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat setuju bu, Artikel ibu sangat menginspirasi. Salam literasi ya bu.
Terima kasih apresiasinya Mbak Susi yang cantik. Salam literasi
Masyaallah...Sangat inspiratif Bunda cantik.. setujuuu sekali
Terima kasih apresiasinya Mbak Rizka yang baik. Salam literasi
Setuju Bun, keren, sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Mbak Mardiawati. Salam literasi.
cerita yang menginspirasi dan memotivasi ..saya suka sekali bu...mantap
Terima kasih apresiasinya Pak Eko. Salam literasi...
Motivasi yang menginspirasi, sangat penting bagi kita semua Bunda.
Terima kasih apresiasinya Pak Edi. Salam literasi
Subhanallah... kisah insfiratif dan memotivasi... keren bun..moga sukses selalu
Terima kasih apresiasinya Mbak Solvia yang baik. Salam literasi